Setiap peringatan HUT RI, Kemenag memberikan
penghargaan Satya Lencana kepada sejumlah aparatur atas dedikasi dan
kesetiaannya dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai aparatur Kementerian
Agama. Untuk tahun ini, pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan kepada
sejumlah ASN yang telah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun yang
tertuang dalam Kepres RI Nomor 25/ TK/ Tahun 2016 yang ditandatangani tanggal
27 Mei 2016 yang secara keseluruhan berjumlah 40 orang. Menag didampingi
Sekjen Nur Syam menyematkan secara simbolis tanda penghargaan kepada Dirjen PHU
Abdul Jamil yang mendapat tanda kehormatan pengabdian 30 tahun, menyusul Kepala
Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbangdiklat Mahsusi
mendapat tanda kehormatan pengabdian 20 tahun bersama 16 orang lainnya.
Upacara
peringatan HUT RI ke-71 di Kementerian Agama dihadiri oleh KUA Teladan
Nasional terpilih. Mereka mengenakan batik seragam yang tampak menyolok di sisi
kiri podium. Unsur pelayanan publik menjadi menjadi ujung tombak dan
ukuran keberhasilan K/L/D/I. Tak terkecuali Kemenag, yang terus berupaya
meningkatkan pelayanan masyarakat, dari waktu ke waktu. Di era Reformasi
Birokrasi saat ini, KUA adalah salah satu instrumen logis untuk meningkatkan
pelayanan di tubuh Kemenag. KUA lah yang seharusnya menjadi penghubung antara
Kementerian Agama dengan masyarakat. Oleh sebab itu revitalisasi KUA adalah
salah satu cara yang paling baik, sebab KUA memang dibentuk sebagai main
services yang diletakkan di tengah masyarakat.
Layanan kepada
publik di Kemenag pada secara representatif bertumpu di KUA. Mulai dari
nikah-rujuk, penyuluhan keagamaan, sampai dengan masalah kerukunan. Oleh sebab
itu, optimalisasi peran KUA wajib disuport, salah satunya dengan adanya reward berupa
pemilihan KUA teladan se-Indonesia. Diharapkan dengan adanya penghargaan ini,
seluruh KUA akan terpacu meningkatkan layanan, dan kinerja Kemenag akan dinilai
lebih baik dan positif di tengah-tengah khalayak Indonesia.
Sumber : itjen.kemenag.go.id